Kotapinang-Pelaksanaan agenda kegiatan anggota DPRD Labuhanbatu Selatan (Labusel) untuk tahun 2011 bakal terkendala. Pasalnya, sejumlah kegiatan yang harus dilaksanakan pada April, belum juga dilaksanakan.
Sesuai informasi yang dihimpun Jurnal Medan di lapangan menyebutkan, kendala tersebut diakibatkan Sekretaris Dewan (Sekwan) Naga Parlaungan belum melengkapi beberapa berkas SPJ (Surat Pertanggungjawaban) laporan pelantikan Bupati Labusel pada Februari lalu untuk diverifikasi. Akhirnya anggaran untuk agenda kegiatan DPRD labusel jadi terkendala.
Salahseorang anggota DPRD Labusel yang tak ingin disebutkan namanya pada Jurnal Medan mengatakan, kalau anggaran pelantikan Bupati yang diajukan panitia masih terhambat.
“Pihak dinas Pendapataan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menyatakan ada item anggaran yang diajukan diduga mark up atau fiktif, sehingga dinas tersebut belum melakukan verifikasi berkas yang diajukan panitia,” jelasnya,
Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Labusel, Hofner Ritonga tidak menampik bahwa SPJ yang diajukan Sekwan sebagai panitia acara pelantikan bupati masih dalam proses melengkapi berkas. ”Nanti dilengkapi Sekwan saat meminta dana kegiatan berikutnya,” papar Hofner ketika dikonfirmasi via seluler, Selasa (12/4).
“Di saat Sekwan melakukan pengajuan dana yang baru, kita akan melakukan cross cek terhadap anggaran yang lama. Dan saat ini kita menerapkan kalau SPJ yang belum lengkap, tak dicairkan dana berikutnya,” sebutnya via SMS.
Saat ditanya tentang kendala belum diverifikasinya berkas yang lama mengkibatkan kinerja DPRD Labusel terganggu, Hofner mengatakan tidak ada kaitan SPJ dengan persidangan DPRD Labusel.
Ketua LSM PHAR Labusel, Mendra Sudrajat turut menyesalkan ulah Sekwan yang disinyalir menghambat kinerja wakil rakyat kedepannya. “Saya heran melihat ulah Sekwan tersebut, apakah dia tidak mengerti bagaimana menyusun SPJ kegiatan. Kalau tak mengerti lebih baik mengundurkan diri saja,” saran Mendra.
Dia pun berharap, agar Bupati Labusel H Wildan Aswan Tanjung dapat memerhatikan masalah ini secara serius, karena kegiatan anggota DPRD Labusel yang notabene untuk menampung aspirasi rakyat jadi terkendala.(Jurnal Medan)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar