Minggu, 17 April 2011

Sekwan Labusel Hambat Kegiatan Dewan


Kotapinang-Pelaksanaan agenda kegiatan anggota DPRD Labuhanbatu Selatan (Labusel) untuk tahun 2011 bakal terkendala. Pasalnya, sejumlah kegiatan yang harus dilaksanakan pada April, belum juga dilaksanakan.

Sesuai informasi yang dihimpun Jurnal Medan di lapangan menyebutkan, kendala tersebut diakibatkan Sekretaris Dewan (Sekwan) Naga Par­la­ungan belum melengkapi be­berapa berkas SPJ (Surat Per­tanggungjawaban) laporan pelantikan Bupati Labusel pada Februari lalu untuk diverifikasi. Akhirnya anggaran untuk agenda kegiatan DPRD labusel  jadi terkendala.

Salahseorang anggota DPRD Labusel yang tak ingin disebut­kan namanya pada Jurnal Medan mengatakan, kalau anggaran pelantikan Bupati yang diajukan panitia masih terhambat.

“Pihak dinas Pendapataan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah menyatakan ada item anggaran yang diajukan diduga mark up atau fiktif, sehingga dinas tersebut belum me­lakukan verifikasi berkas yang diajukan panitia,” jelasnya,

Kepala Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (DPPKAD) Labusel, Hofner Ritonga tidak menampik bahwa SPJ yang diajukan Sekwan sebagai panitia acara pelantikan bupati masih dalam proses me­lengkapi berkas. ”Nanti di­lengkapi Sekwan saat meminta dana kegiatan berikutnya,” papar Hofner ketika dikonfirmasi via seluler, Selasa (12/4).

“Di saat Sekwan melakukan pengajuan dana yang baru, kita akan melakukan cross cek terhadap anggaran yang lama. Dan saat ini kita menerapkan kalau SPJ yang belum lengkap, tak dicairkan dana berikutnya,” sebutnya via SMS.

Saat ditanya tentang kendala belum diverifikasinya berkas yang lama mengkibatkan kinerja DPRD Labusel terganggu, Hofner mengatakan tidak ada kaitan SPJ dengan persidangan DPRD La­busel.

Ketua LSM PHAR Labusel, Mendra Sudrajat turut menyesal­kan ulah Sekwan yang disinyalir menghambat kinerja wakil rakyat kedepannya. “Saya heran melihat ulah Sekwan tersebut, apakah dia tidak mengerti bagaimana me­nyu­sun SPJ kegiatan. Kalau tak mengerti lebih baik mengundurkan diri saja,” saran Mendra.

Dia pun berharap, agar Bupati Labusel H Wildan Aswan Tanjung dapat memerhatikan masalah ini secara serius, karena kegiatan anggota DPRD Labusel yang notabene untuk menampung aspirasi rakyat jadi terkendala.(Jurnal Medan)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar